Rabu, November 18, 2009

Ada gak yak Pemimpin seperti Khalifah Umar (2)

Lagi-lagi mengacu contoh dari Khalifah Umar.

Masih inget kasus Bank Century yang menyeret pejabat-pejabat negara ini dari KaBareskrim, Kapolri, Kejagung , KPK sampai RI 1.
Ada rekayasa inilah, kebohongan publiklah, penyalahgunaan wewenanglah. Pokoknya kalo kita gak tau ilmu hukum, pasti ribet deh dengerin dan mengamati kasusnya.

Untuk mengatasi masalah ini sampai-sampai Presiden ditekan untuk membuat TPF (Tim Pencari Fakta) yang independent agar masalah ini tuntas. Maka terbentuklah TIM 8 yang bertugas mencari fakta sebenarnya kasus pimpinan KPK.

Setelah bekerja selama kurang lebih 2 minggu, akhirnya pada tanggal 16 November 2009 TIM 8 mengajukan rekomendasi kepada Presiden. Apa jawaban Presiden atas hasil rekomendasi TIM 8?

saat ini sih (18 November 2009), Presiden masih mikir apa jawabannya. Tapi yang jelas beliau akan mengambil keputusan paling lambat 23 November 2009. Wow, seminggu kemudian baru jawab ?? Hmmm....

mungkin mau diskusi dulu bersama para menteri dan pejabat negara, atau mungkin mau sholat istikhoroh dulu. Atau bisa jadi mau nanya dulu sama Guru Spiritualnya..
atau mungkin....
ah terlalu banyak mikir saya rasa.
Lebih cepat lebih baik, tidak juga.
pasti bisa..., tapi kelamaan.

jadi inget lagi sosok yang satu ini, dimana beliau dengan mudahnya mengambil keputusan atas kesalahan yang sudah dilakukan oleh bawahannya.

begini ceritanya :
Khalifah Umar Bin Khattab dan Seorang Yahudi Tua

Sejak menjabat gubernur, Amr bin Ash tidak lagi pergi ke medan tempur. Dia lebih sering tinggal di istana. Di depan istananya yang mewah itu ada sebidang tanah yang luas dan sebuah gubuk reyot milik seorang Yahudi tua.
“Alangkah indahnya bila di atas tanah itu berdiri sebuah mesjid,” gumam sang gubernur.
Singkat kata, Yahudi tua itu pun dipanggil menghadap sang gubernur untuk bernegosiasi. Amr bin Ash sangat kesal karena si kakek itu menolak untuk menjual tanah dan gubuknya meskipun telah ditawar lima belas kali lipat dari harga pasaran.
“Baiklah bila itu keputusanmu. Saya harap Anda tidak menyesal!” ancam sang gubernur.
Sepeninggal Yahudi tua itu, Amr bin Ash memerintahkan bawahannya untuk menyiapkan surat pembongkaran. Sementara si kakek tidak bisa berbuat apa-apa selain menangis. Dalam keputusannya terbetiklah niat untuk mengadukan kesewenang- wenangan gubernur Mesir itu pada Khalifah Umar bin Khattab.
“Ada perlu apa kakek, jauh-jauh dari Mesir datang ke sini?” tanya Umar bin Khattab.
Setelah mengatur detak jantungnya karena berhadapan dengan seorang khalifah yang tinggi besar dan full wibawa, si kakek itu mengadukan kasusnya. Padahal penampilan khalifah Umar amat sederhana untuk ukuran pemimpin yang memiliki kekuasaan begitu luas. Dia ceritakan pula bagaimana perjuangannya untuk memiliki rumah itu.
Merah padam wajah Umar begitu mendengar penuturan orang tua itu.
“Masya Allah, kurang ajar sekali Amr!” kecam Umar.
“Sungguh Tuan, saya tidak mengada-ada,” si kakek itu semakin gemetar dan kebingungan. Dan ia semakin bingung ketika Umar memintanya mengambil sepotong tulang, lalu menggores tulang itu dengan pedangnya.
“Berikan tulang ini pada gubernurku, saudara Amr bin Ash di Mesir,” kata sang Khalifah, Al Faruq, Umar bin Khattab.
Si Yahudi itu semakin kebingungan, “Tuan, apakah Tuan tidak sedang mempermainkan saya!” ujar Yahudi itu pelan.
Dia cemas dan mulai berpikir yang tidak-tidak.Jangan-jangan khalifah dan gubernur setali tiga uang, pikirnya. Di manapun, mereka yang mayoritas dan memegang kendali pasti akan menindas kelompok minoritas, begitu pikir si kakek. Bisa jadi dirinya malah akan ditangkap dan dituduh subversif.
Yahudi itu semakin tidak mengerti ketika bertemu kembali dengan Gubernur Amr bin Ash. “Bongkar masjid itu!” teriak Amr bin Ash gemetar. Wajahnya pucat dilanda ketakutan yang amat sangat. Yahudi itu berlari keluar menuju gubuk reyotnya untuk membuktikan sesungguhan perintah gubernur. Benar saja, sejumlah orang sudah bersiap-siap menghancurkan masjid megah yang sudah hampir jadi itu.
“Tunggu!” teriak sang kakek. “Maaf, Tuan Gubernur, tolong jelaskan perkara pelik ini. Berasal dari apakah tulang itu? Apa keistimewaan tulang itu sampai-sampai Tuan berani memutuskan untuk membongkar begitu saja bangunan yang amat mahal ini. Sungguh saya tidak mengerti!” Amr bin Ash memegang pundak si kakek, “Wahai kakek, tulang itu hanyalah tulang biasa, baunya pun busuk.”
“Tapi…..” sela si kakek.
“Karena berisi perintah khalifah, tulang itu menjadi sangat berarti.
Ketahuilah, tulang nan busuk itu adalah peringatan bahwa berapa pun tingginya kekuasaan seseorang, ia akan menjadi tulang yang busuk. Sedangkah huruf alif yang digores, itu artinya kita harus adil baik ke atas maupun ke bawah. Lurus seperti huruf alif. Dan bila saya tidak mampu menegakkan keadilan, khalifah tidak segan-segan memenggal kepala saya!” jelas sang gubernur.
“Sungguh agung ajaran agama Tuan. Sungguh, saya rela menyerahkan tanah dan gubuk itu. Dan bimbinglah saya dalam memahami ajaran Islam!” tutur si kakek itu dengan mata berkaca-kaca.

Sumber : - 30 Kisah Teladan (K.H. Abdurrahman Arroisi)

Wow, sungguh miris hati ini melihat perbedaan yang amat jauh antara pejabat di Indonesia dan pejabat masa Khalifah Umar.
Akankan Presiden kita melakukan hal yang sama ? atau pejabat kita yang gentleman mengakui kesalahan? Kita tunggu saja aksi para pejabat di Indonesia.

Semoga Pemimpin Indonesia selalu mendapatkan Ridho dari Allah.

Baca lagi...

Jumat, November 13, 2009

Ada gak yak Pemimpin seperti Khalifah Umar

Gak terasa sudah weekend lagi, padahal baru minggu lalu saya jalan-jalan bersama keluarga ke puncak.
Alhamdulillah, dapet kesempatan jalan-jalan dari kantor istri sekalian refreshing bersama Khansa.

Selagi di hotel, terdengar suara sirene iring-iringan mobil. Maka bergegaslah saya keluar dan ikut melihat keadaan di jalanan.

Muncullah mobil sedan mercy hitam dibelakang para Motor Gede. Sepintas saya lihat plat nomor dengan tulisan RI 1.

spontan ku terucap "Woow... itukan Presiden RI ..?"

beberapa saat kemudian terlihatlah wajah Ibu Negara dari dalam mobil yang dibuka kacanya sambil melambaikan tangannya..
wah... Ibu Negara tersenyum...
ternyata Ibu baik juga.

Setelah lewat, kuperhatikan semua mobil yang lewat.... dihitung hampir lebih dari dari 30 mobil yang lewat. Wow, iringan macam apa ini...?
Untuk sekedar acara seorang presiden saja diperlukan banyak sekali mobil. Bagaimana kalo semua pejabat negara seperti ini yah ?

Butuh berapa banyak anggaran hanya untuk mengawal dan mengantar para pejabat negara ini. Coba deh baca kisah Khalifah Umar Bin Khattab dan Penggali Parit.

Umar bin Khattab tidak saja di kenal sebagai khalifah yang berwibawa, tapi juga sederhana dan merakyat. Untuk mengetahui keadaan rakyatnya, Umar tak segan-segan menyamar jadi rakyat biasa.

Ia sering berjalan-jalan ke pelosok desa seorang diri. Pada saat seperti itu tak seorang pun mengenalinya bahwa ia sesungguhnya kepala pemerintahan. Kalau ia menjumpai rakyatnya sedang kesusahan, ia pun segera memberi bantuan.

Umar sadar, apa yang ada di tangannya saat itu bukanlah miliknya melainkan milik rakyat. Untuk itu Umar melarang keras anggota keluarganya berfoya-foya. Ia selalu berhemat dalam menggunakan keperluannya sehari-hari. Karena hematnya, untuk menggunakan lampu saja keluarga amirulmukminin ini amat berhati-hati. Lampu minyak itu baru dinyalakan bila ada pembicaraan penting. Jika tidak, lebih baik tidak pakai lampu.

“Anak-anakku, lebih baik kita bicara dalam gelap. Sebab, minyak yang digunakan untuk menyalakan lampu ini milik rakyat!” sahut khalifah ketika anaknya ingin bicara di tengah malam.

Dalam hidupnya, Umar senantiasa memegang teguh amanat yang diembankan rakyat di pundaknya. Pribadi Umar yang begitu mulia terdengar dimana-mana. Seluruh rakyat sangat menghormatinya. Rupanya, cerita tentang keagungan Khalifah Umar ini terdengar pula oleh seorang raja negara tetangga. Raja tertarik dan ingin sekali bertemu dengan Umar.

Maka pada suatu hari dipersiapkanlah tentara kerajaan untuk mengawalnya berkunjung ke pemerintahan Umar. Ketika raja itu sampai di gerbang kota Madinah, dilihatnya seorang lelaki sedang sibuk menggali parit dan membersihkan got di pinggir jalan. Lalu, di panggilnya laki-laki itu.

“Wahai saudaraku!” seru raja sambil duduk di atas pelana kuda kebesarannya.

“Bisakah kau menunjukkan di mana letak istana dan singgasana Umar?” tanyanya kemudian. Lelaki itu segera menghentikan pekerjaannya. Lalu, ia memberi hormat.

“Wahai Tuan, Umar manakah yang Tuan maksudkan?” si penggali parit balik bertanya.” Umar bin Khattab kepala pemerintahan kerajaan Islam yang terkenal bijaksana dan gagah berani,” kata raja. Lelaki penggali parit itu tersenyum. “Tuan salah terka. Umar bin Khattab kepala pemerintahan Islam sebenarnya tidak punya istana dan singgasana seperti yang tuan duga. Ia orang biasa seperti saya,” terang si penggali parit,”.

“Ah benarkah? Mana mungkin kepala pemerintahan Islam yang terkenal agung seantero negeri itu tak punya istana?” raja itu mengerutkan dahinya.

“Tuan tidak percaya? Baiklah, ikuti saya,” sahut penggali parit itu.

Lalu diajaknya rombongan raja itu menuju “istana” Umar. Setelah berjalan menelusuri lorong-lorong kampung, pasar, dan kota, akhirnya mereka tiba di depan sebuah rumah sederhana. Diajaknya tamu kerajaan itu masuk dan dipersilakannya duduk. Penggali parit itu pergi ke belakang dan ganti pakaian. Setelah itu ditemuinya tamu kerajaan itu. “Sekarang antarkanlah kami ke kerajaan Umar!”kata raja itu tak sabar.

Penggali parit tersenyum. “Tuan raja, tadi sudah saya katakan bahwa Umar bin Khattab tidak mempunyai kerajaan. Bila tuan masih juga bertanya di mana letak kerajaan Umar itu, maka saat ini juga tuan-tuan sedang berada di dalam istana Umar!”

Hah?!” Raja dan para pengawalnya terbelalak. Tentu saja mereka terkejut. Sebab, rumah yang di masukinya itu tidak menggambarkan sedikitpun sebagai pusat kerajaan. Meski rumah itu tampak bersih dan tersusun rapi, namun sangat sederhana.

Rupanya raja tak mau percaya begitu saja. Ia pun mengeluarkan pedangnya. Lalu berdiri sambil mengacungkan pedangnya.

“Jangan coba-coba menipuku! Pedang ini bisa memotong lehermu dalam sekejap!” ancamnya melotot.

Penggali parit itu tetap tersenyum. Lalu dengan tenangnya, ia pun berdiri.” Di sini tidak ada rakyat yang berani berbohong. Bila ada, maka belum bicara pun pedang telah menebas lehernya. Letakkanlah pedang Tuan. Tak pantas kita bertengkar di istana Umar,” kata penggali parit. Dengan tenang ia memegang pedang raja dan memasukkannya kembali pada sarungnya.

Raja terkesima melihat keberanian dan ketenangan si penggali parit. Antara percaya dan tidak, dipandanginya wajah penggali parit itu. Lantas, ia menebarkan kembali pandangannya menyaksikan “istana” Umar itu. Muncullah pelayan-pelayan dan pengawal-pengawal untuk menjamu mereka dengan upacara kebesaran. Namun, raja itu belum juga percaya.

“Benarkah ini istana Umar?”tanyanya pada pelayan-pelayan.

“Betul, Tuanku, inilah istana Umar bin Khattab,” jawab salah seorang pelayan.

“Baiklah,” katanya. Raja memang harus mempercayai ucapan pelayan itu.

“Tapi, dimanakah Umar? Tunjukkan padaku, aku ingin sekali bertemu dengannya dan bersalaman dengannya!” ujar sang raja.

Dengan sopan pelayan itu pun menunjuk ke arah lelaki penggali parit yang duduk di hadapan raja.” Yang duduk di hadapan Tuan adalah Khalifah Umar bin Khattab” sahut pelayan itu.

“Hah?!” Raja kini benar-benar tercengang. Begitu pula para pengawalnya.

“Jad…jadi, anda Khalifah Umar itu…?” tanya raja dengan tergagap.

Si penggali parit mengangguk sambil tersenyum ramah.

“Sejak kita pertemu pertama kali di pintu gerbang kota Madinah, sebenarnya Tuan sudah berhadapan dengan Umar bin Khattab!” ujarnya dengan tenang.

Kemudian raja itu pun langsung menubruk Umar dan memeluknya erat sekali. Ia sangat terharu bahkan menangis melihat kesederhanaan Umar. Ia tak menyangka, Khalifah yang namanya disegani di seluruh negeri itu, ternyata rela menggali parit seorang diri di pinggir kota.

Sejak itu, raja selalu mengirim rakyatnya ke kota Madinah untuk mempelajari agama Islam.
source : Islamic stories

Wih... betapa hebatnya seoarang Khaliffah Umar yang tidak pernah dikawal untuk seorangpun. Bahkan ikut menggali parit.

seandainya presiden kita tidak perlu banyak2 penjaganya, tidak perlu pakai iring-iringan. mungkin uangnya bisa untuk rakyat yang lebih membutuhkan.

Jadi mikir...
Seperti kisah Presiden Iran Ahmadinejad yang juga ikut membersihkan selokan ketika masih menjabat gurbernur.

Mungkin gak yah seorang presiden di republik ini seperti mereka...

Semoga Allah merahmati para pemimpin di negara tercinta ini







Baca lagi...

Rabu, September 16, 2009

Sekedar Suka atau sudah menjadi hobi

Banyak hal disekeliling kita yang bisa kita sukai, namun ada sesuatu hal tersebut yang sangat kita sukai. Biasanya disebut hobi, yup hobi yang merupakan Bahasa Indonesia yang berasal dari terjemahan Bahasa Inggris yaitu hobby (sengaja dicetak miring sesuai dengan penulisan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Sangat menarik untuk dibahas mengenai hobi umat manusia. Tidak usah seluruh dunia deh, kita bahas saja untuk manusia Indonesia.

Kadang, hobi dilakukan untuk pelarian untuk kegiatan atau pekerjaan yang jenuh selama seharian atau sepekan. Atau ada juga yang menjadikan hobi menjadi bagian dari pekerjaan sehari-hari. Justru yang paling parah adalah menjadikan hobi menjadi sesuatu yang sangat menantang karena bisa berakibat fatal. Tapi banyak juga yang menjadikan hobi menjadi tidak realistis bagi dirinya sendiri atau bagi hobi itu sendiri.

Kali ini saya coba membahas beberapa hobi yang sempat saya kenal atau saya tahu dari teman-teman terdekat saya. Ini berdasarkan survey dari saya dan pandangan dari saya loh.

1.Olah Raga : hobi ini sudah menjadi hobi dengan populasi terbanyak, dan saya menjadi salah satu nya penggemar hobi olah-raga. Ada sepak bola, basket , tennis, atau sekedar jogging atau lari. Tapi ada juga yang hanya menyukai tontonan olahraga tetapi tidak suka bila berolahraga, agak aneh bukan. Teman saya memang paling banyak hobi olahraga, namun sedikit juga dari mereka yang hobi berolahraga (ingat ya bedanya olahraga dan berolahraga).

2. Game : ini dia yang menurut saya juga banyak penggemarnya. Saya dahulu menganggap kalo game atau videogame menjadi konsumsi sehari-hari bagi anak kecil atau remaja. Tapi ada yang aneh ketika saya beranjak dewasa atau dalam arti sudah melewati masa remaja tapi masih banyak teman-teman saya yang sangat menyukai bermain game. Kalo hanya sekedar game tetris, game solitare atau game pinball mungkin sangat wajar, tapi kalo sudah bermain game Heroes, game DOTA, game Final Fantasy atau game-game lain yang sangat rumit untuk dimainkan.

3.Makan : Wisata kuliner biasanya dibilang orang akhir-akhir ini. Agak aneh, ketika makanan sudah menjadi bagian dari hobi, bukankah makan itu bagian dari kebutuhan primer kita selain Papan dan Sandang. Tapi jangan salah, bukan makan nya yang dijadikan hobi, tapi wisata makan dengan berbagai macam makanan yang menjadikan hobi seseorang.

Makan dengan menu terbaru menjadi incaran bagi para pemilik hobi makan.

4.Jalan-Jalan : Saya juga suka kalo jalan-jalan. Tapi hobi saya yang satu ini harus kandas seiring dengan pekerjaan saya yang bukan lagi menjadikan seorang petualang. Siapa yang tidak suka dengan jalan-jalan tapi dibiayai oleh orang lain. Yup, jalan-jalan sambil bekerja. I like it. Biasanya jalan-jalan ketempat-tempat yang belum pernah dikunjungi.

5.Baca Buku : Wooow... hobi yang satu ini memang sedang digalang pemerintah. Suapaya anak-anak Indonesia mau untuk menjadikan anak dengan hobi membaca buku. Banyaknya novel-novel di Indonesia juga menjadi bukti bahwa membaca buku memang sudah menjadi favorit bagi masyarakat indonesia.

6.Mainan Miniatur : Ini dia hobi saya waktu kecil yang ternyata ketika sudah berusia sekarang pun masih banyak temen2 yang hobinya mengoleksi mainan miniatur. Mulai dari Gundam yang paling popular sampai Saint Saiya yang dulu saya pernah punya hampir lengkap.

7.Touring : Ini mungkin masuk ke jalan-jalan. Tapi ada sesuatu yang lain disini yaitu ketika jalan-jalan ke luar kota menggunakan kendaraan sepeda motor. Banyak orang yang menikmati perjalanan menggunakan sepeda motor ini. Katanya masuk juga kedalam hobi. bahkan setiap minggu selalu berkumpul sesama hobi sepeda motor. Malah akhir-akhir ini banyak juga yang pulang kampung menggunakan sepeda motor.

8.Bus : Ini yang akhirnya agak aneh juga. Setelah sekian lama bertualang menyusuri hidup, saya baru tahu kalo ada komunitas bernama BusMania. Yaitu perkumpulan sesama penggemar bus. Termasuk teman kantor saya yang punya lebih dari seribu gambar koleksi bus. konon katanya setiap bulan selalu disempatkan untuk naik bus entah kemana saja

9. Apalagi ya...

Jadi gimana dengan hobby anda ? apa anda sekedar suka atau sudah menjadi hobby yang kecanduan
Baca lagi...

Buka puasa bersama Caca

Alhamdulillah, lagi bulan puasa nih. Banyak beramal, banyak berdoa, banyak sedekah dan banyak ibadah.

Banyak hal menarik pada puasa tahun ini. Selain puasa bersama istri yang sudah pernah saya jalani tahun lalu, sekarang puasa bersama Caca juga.

Ketika ada undangan buka puasa bersama dari berbagai kantor, saya tidak begitu tertarik untuk menghadiri. Tidak seperti tahun sebelumnya, apabila ada undangan buka puasa bersama saya selalu menyempatkan diri hadir dengan harapan dapat door-prize ataupun sekedar silaturahmi dengan teman-teman.

Pada puasa kali ini, saya lebih banyak memilih buka bersama istri dan anak. Meskipun Caca belum puasa, tapi ada kenikmatan tersendiri ketika berbuka bersama anak istri. Kenikmatan berganti-gantian makan dan minum. Saya makan, maka istri yang pegang anak, begitu sebaliknya. Apalagi setelah makan selesai, giliran saya yang menemani caca karena istri harus membereskan piring.

Kenapa jadi pingin pulang cepet terus ya ?
Memang sih terkadang saya kerja malam yang mengharuskan pulang pagi, tapi gak papa karena esok harinya toh saya bisa bermain seharian bersama caca.

Biasanya ketika ada pekerjaan malam, saya langsung buru-buru pulang sore agar bisa bertemu caca sebelum tidur.

Ada penyesalan sendiri ketika saya pulang dan Caca sudah terlanjur tidur. Tidak bisa main lagi deh. Apalagi sekarang, Caca sudah mulai bisa tidur bersama saya. Setelah Bunda menyusui sampai kenyang, maka giliran saya yang meniduri Caca.



Begitulah punya anak, seberapa lelahnya bekerja seharian. maka hal itu bisa hilang ketika melihat anak kita tertawa.

Terima Kasih Allah atas nikmat yang telah Kau berikan.



Baca lagi...

Rabu, Agustus 26, 2009

Arti Gambar pada Botol Bayi

Ketika minggu lalu saya menghabiskan minuman YOU C 1000 lalu saya buang botolnya di tempat sampah. Lalu istri saya mengambilnya lagi, jadi heran nih ?

Setelah ditanya, katanya jangan buang botol ini. Ini bisa untuk simpen susu ASI. kenapa bisa ???

konon katanya kalo botol kaca itu lebih baik alias tahan panas daripada botol plastik.
Karena botol plastik itu bisa bereaksi apabila bertemu dengan air panas.
Masuk diakal juga.

Tapi setelah baca-baca sana-sini, akhirnya nemuin juga artikel dari Detik.com yang membahas tentang ini. Biar tahu juga kalo mau membeli botol susu.

Berikut beberapa kode yang dikutip dari Reuters.


1. PET/PET atau Polyethylene Terephthalate
Bahan ini dipakai untuk botol plastik transparan seperti kemasan untuk air mieneral. Botol ini aman digunakan untuk sekali pakai dan jangan memasukkan air panas atau hangat.

2. HDPE atau High Density Polyethylene
Bahan ini biasa dipakai untuk botol susu berwarna putih susu. Seperti PET bahan ini hanya direkomendasikan untuk pemakaian sekali.

3. PVC atau Polyvinyl Chloride
Bahan plastik ini sangat sulit didaur ulang dan biasanya digunakan juga untuk botol dan pembungkus plastik (cling wrap). PVC berbahaya untuk ginjal dan hati.

4. LDPE atau Low Density Polyethylene
Bahan ini dapat didaur ulang dan cocok untuk tempat makanan atau botol yang lentur. Bahan ini baik untuk tempat makanan.

5. PP atau Polypropylene
Bahan ini adalah paling aman jika Anda membeli barang berbahan plastik seperti untuk botol bayi atau tempat makanan.

6. PS atau Polystyrene
Bahan ini biasa dipakai untuk tempat minuman sekali pakai atau kotak makan styrofoam. Bahan styrene berbahaya untuk otak dan sistem saraf. Beberapa negara sudah melarang pemakaian bahan ini.

7. Others
Jika simbolnya tertulis others itu artinya bahan plastiknya bisa berasal dari Acrylonitrile Butadiene Styrene Acrylic, Polycarbonate, Polylactic Acid, Nylon atau Fiberglass. Sebaiknya hindari yang tertulis Polycarbonate karena mengandung BPA.

Semoga bermanfaat


Baca lagi...

Senin, Agustus 03, 2009

CACA udah tiga bulan

Caca udah 3 Bulan



gak terasa, udah tiga bulan usia Caca. Tepat ulang bulannya pada
tanggal 9 Juli 2009. Beratnya aja udah 6.5 Kg.
Tapi kalo panjangnya gak pernah dihitung, pamali kata orang jaman bahela.
Lehernya sudah kuat sekarang, Sementara itu masih belajar untuk tengkurap.

Tapi kalo udah tengkurap, dijamin betah sampe tidur.


Untuk tidur, sekarang lebih lama diwaktu malam. Biasanya tidur siang tidak pernah sampai
lebih dari 3 jam, malah terkadang seharian cuma tidur sejam. Pas malam baru deh, mulai dari magrib
sampai jam 7 pagi. Paling kalo malam cuma merengek sedikit, dikasih nenen"susu" langsung tidur lagi.
Gak kaya waktu dulu, hampir 2 jam sekali bangun.

Sekarang Caca udah bisa diajak bermain, diajak ketawa dan seneng banget kalo diajak ngobrol
terus saya sendiri sampe cape ngobrol terus. Dibeliin baby-gym untuk merenspon gerak tangannya, eh malah dilempar/dibanting
sama Caca.Udah bisa pegang, nendang sampe ngeri juga kasih maenan baby-gym, takut rubuh mainannya.

Caca memang sengaja tidak saya kasih susu formula, biar dapet susu ekslusif. Selain baik untuk perkembangan anak, baik juga
untuk kantong orang tua :p
cuma yang gak nahan itu, kalo dia udah nyusu lebih dari 15 menit, maka pasti muntah. Kebanyakan deh kayanya. Jadi kalo udah mau nyusu, harus
ngeliat jam dulu biar gak kelebihan nyusunya.

Bingung juga mendidik anak, berharap dia tidak manja malah nenek dan kakeknya yang memanjakan. Nangis sebentar ditanyalah, belum tidur disuruh tidurlah.
Bagai air mengalir aja deh....


Baca lagi...

Rabu, Juli 29, 2009

Dari TELKOMSEL tetap nomor satu

Setelah membaca statement dari detik.com

TELKOMSEL atau biasa disingkat TSEL memang masih menjadi jawara di dunia telekomunikasi Indonesia. Mengapa hal ini bisa bertahan lama ?

1. Dunia telekomunikasi di Indonesia memang hampir mencapai titik jenuh atau saturasi, selain karena jumlah pelanggan yang sudah semakin banyak tapi juga karena persaingan tarif antar operator yang semakin ketat. Sehingga bisa dipastikan untuk urusan peringkat jumlah pelanggan tidak akan bergeser 3 besar : TSEL(44%), ISAT(25%) dan XL(18%) : sumber Data Industri 2008.
Jadi, meskipun operator melakukan terobosan-terobosan di industri telekomunikasi hampir tidak mungkin untuk menggantikan posisi 3 besar Industri Telekounikasi, apalagi jarak persentage nya yang cukup jauh.

2. Meskipun INDOSAT (ISAT) sebagai pemain lama industri mobile-phone, karena bisnis yang dikelolapun banyak seperti jasa mobile-phone dengan produk Mentari/Matrix/IM3, lalu FWA dengan produk Starone, SLI dengan produk SLI001/SLI008 dan yang terakhir adalah IM2 nya. Sejak tahun 2001 sampai 2007 ISAT terlihat belum begitu jelas mengandalkan bisnis mana sebagai pilot bisnisnya.
Bandingkan dengan TSEL yang tetap eksis dengan produk Simpati dan KartuHalo juga As. Produk yang dibuat masih satu jasa mobile-phone.
Sedangkan XL dengan produk Pro-XL nya terlambat hadir di Indonesia, sehingga sulit untuk mengejar jumlah pelanggan TSEL.

3. TSEL merupakan salah satu dari beberapa anak perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia yaitu Pt.TELKOM,Tbk. Tidak seperti ISAT yang memegang sendiri produk yang dimiliki, TELKOM memberikan kebebeasan kepada anak perusahaannya untuk mengembangkan diri sendiri. Seperti yang kita ketahui, TELKOM mengusai jaringan telekomunikasi di seluruh Indonesia dengan produk PSTN nya. Jadi sangat wajar apabila TSEL seperti bebas menjajah seluruh Indonesia karena dibantu oleh saudaranya sendiri yang sudah eksis.
Biasanya interkoneksi operator baru ke operator lama sangat mempengaruhi kualitas bagi operator tersebut.

4. Maraknya perang tarif di akhir-akhir ini juga tidak mempengaruhi. Karena TSEL sebagai incumbent, maka dengan menurunkan tarif dilevel yang murah (untung sedikit saja) bisa mematikan operator-operator baru. Bandingkan dengan operator-operator baru yang hanya mengandalkan tarif murah hanya untuk menarik pelanggan. Sedangkan TSEL mampu meraih untung dengan mengandalkan tarif murah.

5. Kualitas TSEL yang paling handal. Tentu saja, dengan bantuan saudara lamanya yaitu TELKOM maka bisa dipastikan TSEL dapat dengan mudah membangun jaringan seluas-luasnya dibandingkan ISAT dan operator lain. Ketika operator lain membangun jaringan baru untuk meng-cover kualitas jaringannya, TSEL tinggal menumpang ke kakak kandungnya saja. Tentu ini menjadi keuntungan tersendiri.

Jadi wajarkan kalo "dari TELKOMSEL" tetap nomor satu.




Baca lagi...

Jumat, Juli 10, 2009

Malaikat di Dunia

Kenanglah ibu yang menyayangimu

Untuk ibu yang selalu meneteskan air mata ketika kau pergi...

Ingatkah engkau, ketika ibumu rela tidur tanpa selimut demi melihatmu
tidur nyenyak dengan dua selimut membalut tubuhmu

Ingatkah engkau ketika jemari ibu mengusap lembut kepalamu ?

Dan ingatkah engkau ketika air mata menetes dari mata ibumu ketika ia
melihatmu terbaring sakit ?

Sesekali jenguklah ibumu yang selalu menantikan kepulanganmu di rumah
tempat kau dilahirkan

Kembalilah memohon maaf padanya yang selalu rindu akan senyumanmu

Jangan sampai kau kehilangan saat-saat yang kau rindukan di masa datang.

Ketika ibu telah tiada...

Tak ada lagi yang berdiri di depan pintu menyambut kita
Tak ada lagi senyuman indah tanda bahagia

Yang ada hanyalah kamar yang kosong tiada penghuninya
Yang ada hanyalah baju yang digantung di lemari kamarnya

Tak ada lagi
Dan tak akan ada lagi yang meneteskan air mata mendo'akanmu disetiap
hembusan nafasnya

Kembalilah segera...
peluk ibu yang selalu menyayangimu...

Ciumlah kaki ibu yang selalu merindukanmu dan berikanlah yang terbaik
untuk ibu

"Untuk seseorang Orangtua ku yang baru saja kehilangan seorang Ibunya. Semoga diberikan ketabahan.



Baca lagi...

Kamis, Juli 09, 2009

Malaikat nya Caca

Suatu ketika...
seorang bayi siap untuk dilahirkan ke dunia.

Menjelang diturunkannya, ia bertanya kepada Tuhan.
"Para melaikat di sini mengatakan bahwa besok Engkau akan mengirimkanku
ke dunia. Tapi bagaimana cara saya hidup disana, saya begitu kecil dan
lemah" kata si bayi

Tuhan menjawab,
"Aku telah memilih satu malaikat untukmu. ia akan menjaga dan
mengasihimu"

"Tapi di surga, apa yang saya lakukan hanyalah bernyanyi dan tertawa.
Ini cukup bagi saya untuk bahagia" Demikian kata si bayi

Tuhan pun menjawab,
"Malaikatmu akan bernyanyi dan tersenyum untukmu setiap hari dan kamu
akan merasakan kehangatan cintanya dan jadi lebih berbahagia"

Si bayi pun bertanya kembali
"Dan apa yang dapat saya lakukan saat saya ingin berbicara kepada-Mu?"

Sekali lagi Tuhan menjawab,
"Malaikatmu akan mengajarkan bagaimana cara kamu berdo'a"

Si bayi masih belum puas. ia pun bertanya lagi,

"Saya mendengar bahwa di bumi banyak orang jahat. Siapa yang akan
melindungi saya ?"

Dengan penuh kesabaran Tuhan menjawab,
"Malaikatmu akan melindungimu bahkan dengan taruhan jiwanya sekalipun"

Si bayipun tetap belum puas dan melanjutkan pertanyaannya,
"Tapi saya akan bersedih karena tidak melihat Engkau lagi"

Dan Tuhan pun menjawab,
"Malaikatmu akan menceritakan kepadamu tentang Aku. Dan akan mengajarkan
bagaimana agar kamu bisa kembali kepada-Ku. walaupun sesungguhnya Aku
selalu berada di sisimu"

Saat itu surga begitu tenangnya. sehingga suara dari bumi dapat
terdengar dan sang anak dengan suara lirih bertanya,

"Tuhan... Jika saya harus pergi sekarang, bisakah engkau memberitahu
siapa nama malaikat di rumahku nanti ?"

Tuhanpun menjawab,
"Kamu dapat memanggil malaikatmu... BUNDA"


BUNDA memang hebat, selain menjadi manusia seutuhnya tapi BUNDA juga bisa menjadi MALAIKAT untuk si Kecil.
Juga beruntunglah seorang BUNDA yang sudah memiliki anak dikala masih banyak wanita lain yang merindukan kehadirannya.



Baca lagi...

Jumat, Juni 26, 2009

Tugas Akhir, Skripsi, Thesis dan Disertasi

Setelah berkali-kali mengerjakan tugas akhir, setelah menyelesaikan Skripsi dan setelah Thesis,

saya jadi bisa mengambil kesimpulan untuk pengerjaan suatu tugas penelitian. Berikut :

PERTAMA
Ada tiga pertanyaan penting yang harus dijawab :
1. Apa sih masalahnya ?
2. Bagaimana menganalisa / Tools apa yang digunakanan ?
3. Apa hasil dan kesimpulannya ?

Tiga pertanyaan itu yang harus dijawab oleh para peneliti, para pembimbing maupun para penguji. Karena ketiga pertanyaan itulah yang akan mengarahkan penelitan agar tidak salah arah, tidak melenceng kemana-mana, tidak muter-muter dan tidak bolak-balik.

KEDUA tentang ISI
Apabila kita melihat suatu penelitian, pasti dimulai dari judul... karena judul harus mencerminkan isi. Jadi apabila dari judul menarik, maka suatu tulisan akan menjadi menarik. kata orang barat sih judul itu harus "eye catching"

Lanjut ke Abstrak
Bisa dibilang abstrak merupakan isi keseluruhan dari penelitian yang dirangkum dalam 3 sampai 4 paragraf. Jadi:
Paragraf Pertama abstrak harus merupakan latar belakang dilakukan penelitian
Paragraf Kedua merupakan analisa apa yang dilakukan
Paragraf Ketiga adalah hasil atau kesimpulan dari penelitian

Daftar isi : ini juga penting... karena biasanya orang akan berhenti membaca apabila daftar isinya tidak menarik.

Latar Belakang : perbanyaklah referensi di latar belakang. Karena latar belakang merupakan alasan utama dilakukan penelitian.

Identifikasi masalah : masalah apa saja akan dianalisa

Tujuan : Tujuan utama dari penelitian


KETIGA KESIMPULAN
ini yang paling penting, kesimpulan harus merupakan jawaban dari masalah yang diteliti. Sebaiknya banyak nya kesimpulan harus sama dengan banyaknya identifikasi masalah. Karena kesimpulan harus mengacu pada masalah yang ada.


Jadi, untuk membuat suatu penelitian, jangan dilupakan hal-hal penting tadi.
Itu dulu deh, untuk saran dan ide silahkan .....




Baca lagi...

Rabu, Juni 10, 2009

Bersyukur lagi...

Apa salah ku apa salah ku dulu, hidupku dirundung pilu
dari dulu udah hampir setahun nasibku begini saja
oh Tuhan inikah cobaan.... (dinyanyikan dengan irama lagu Cari Jodoh- Wali)

Abis mampir ke BLOG temen-temen, lumayan lah ada bacaan yang bermanfaat dari yang pengusaha sampe yang gajinya lebih dari pengusaha besar.

"Rizki itu udah ada yang ngatur, kita tinggal berdoa saja" begitu kata temen-temen kantor gue sambil jarinya menyentuh diatas bibir menyerupai kumis.

Alhamdulillah, kita ini harus pandai bersyukur. Coba kalo gak bersyukur, mau gimana keadaan hati kita. Banyak berdoa, banyak memohon. Setelah kelahiran anak pertama membuat kualitas dan kuantitas ibadah saya menurun. Jangankan untuk mengaji, shalat lima waktu saja sudah tidak berkualitas, hanya jungkir balik aja.

Untung kemaren sempet sakit, dan itu sedikit menyadarkan gue akan ibadah. Meskipun cuma sedikit juga sadarnya.

Berdoa dan berdoa. Menyikapi semua yang ada didunia ini.
Memohon dan memohon. Bila menghendaki sesuatu di dunia ini.
Istikarah dan isthikharah. Untuk mengambil keputusan di dunia ini.

Ketiganya sudah saya tinggalkan, yang saya jalani hanya pasrah di dunia ini.
Alhamdulillah, sekarang ingat lagi.

Coba tengok keatas, seharusnya saya juga sudah diatas, sudah seperti dia, sudah melewati dia, tapi kok belum ya. Atau malah, kok bisa dia duluan yang keatas, bukan aku.
Nengok keatas cuma bikin sesek... akhirnya saya berdoa

Coba memutuskan perkara. Lagi-lagi tanpa isthikoroh saya langsung mengambil keputusan, masalah lain bagaimana nanti lah.
Meskipun terlambat, saya coba untuk istikoroh

Katanya aku sudah dipromosikan dua kali, tapi dua-duanya mental. Sekarang lagi dalam posisi dipertimbangkan.
Akhirnya aku mencoba memohon kepada Nya

Udah ah, gak usah mengharap melulu....!

Coba deh liat, teman ku ada yang sudah berkeluarga tapi belum juga punya anak. Alhamdulillah saya punya.
tapi liat juga temen ku yang sudah bekerja dengan mapan tapi blum menikah
Alhamduillah saya juga sudah.
Liat juga temanku yang belum bekerja padahal sudah lulus kuliah lama.
Alhamduillah saya sudah pindah 3 kali kerja
Ngelirik temanku yang belum lulus kuliah padahal udah hampir waktunya
Alahmduillah saya sudah hampir lulus
Lirik lagi temanku yang sedang kuliah tapi tidak ada biaya untuk kuliah
Alhamduillah saya masih sanggup

coba BIM....
“Fabiayyi aalaa rabbikumaa tukadzdzibaan?"
Maka nikmat Tuhan kamu manakah yang engkau dustakan?


Baca lagi...

Selasa, Mei 19, 2009

Cukur Rambut setelah 40 hari

Hari ini saya cuti, ya lumayan cuti satu hari. Mau saya maksimalkan untuk sehari penuh bersama Caca. Kebetulan ini adalah 40 harinya Caca berada didunia bersama keluarga.

Awalnya takut juga cukur rambut pake gunting, pelan-pelan tapi pasti, akhirnya selesai juga. Tapi sayang masih gak rapih atau belum semua.

Beraniin lagi deh pake cukur kumis, beli baru yang masih steril. Setelah dicukur...
nah ini dia hasilnya.




Baca lagi...

Rabu, April 22, 2009

Untung ada Caca

Jadwal rutin gue sekarang berubah,
yang tadinya lebih banyak waktu dikantor,
yang tadinya semangat berkerja
yang tadinya bekerja,
yang tadinya workholic,
yang tadinya smart-work
yang tadinya dedikasi terhadap perusahaan,
yang tadinya pulang malam

bisa jadi mulai hari ini berubah....
bisa jadi gue akan jadi pemalas
bisa jadi gue seperti yang karyawan lain
bisa jadi gue akan bekerja berdasarkan waktu
bisa jadi gue akan selalu tanggo
atau mungkin bisa jadi gue akan coba ke kantor yang lain, meskipun gue sendiri gak tau akan lebih baik atau tidak disana

tapi itu semua masih gue syukuri dengan kehadiran Caca
Alhamduillah ya Allah, engkau masih memberiku amanah yang sangat besar tanggung-jawabnya.

Ini dia routinitas gue di weekdays

Pukul 08.30 nyampe kantor (alesan macet
lah)
kerja untuk kantor
Pukul 12.00 shalat Dzuhur di Mesjid
makan, ngobrol dan ngerumpi deh
Pukul 17.00 tanggo
Pukul 18.00 Shalat magrib, mandi, berdoa
Pukul 18.30 Saatnya main sama Caca sambil
Nonton TV
Pukul 22.00 Selepas Shalat Isya ya langsung tidur
Pukul 23.00 Giliran dibangunin Caca untuk ganti popok
Pukul 23.30 Tidur lagi
Pukul 02.00 Dibangunin Caca lagi
Pukul 02.30 Tidur lagi
Pukul 04.00 Dibangunin Caca lagi
Main sama Caca
Pukul 05.00 Ngelonin Caca tidur, trus olah raga
Pukul 07.00 Bangunin Caca untuk menyambut matahari
Jemur Caca supaya gak kena sakit kuning
Pukul 07.30 Mandi, Makan, Siap-siap ke Kantor
Pukul 08.00 Baru berangkat ke Kantor, padahal kantor masuknya jam 08.00

Mulai kerja lagi...

Untung ada Caca, kalo ngga ya gak bisa bahaya nih.

Baca lagi...

Selasa, April 21, 2009

Adam Air yang tinggal kenangan

Masih inget Adam Air kan?

Terakhir sih kecelakaan waktu di Majene/Mamuju itu loh, bahkan setelah kecelakaan pesawatnya hilang gak jelas. Tapi Blackbox nya masih ketemu diperairan tersebut.

Memang ada hal unik dari Operator Pesawat ini, yang bisa dibilang reformasi penerbangan murah. Karena AdamAir murah, maka pesawat lain jadi jor-joran perang harga.
Bahkan ada penerbangan seperti AirAsia yang tidak ada sheet number di tiket. Jadi kaya naik BUS aja berebutan kursi (kalo gak dapet kursi ya berdiri :))

Kembali ke AdamAir...
sejak akhir tahun 2005 - 2006 bisa dibilang saya naik pesawat 4 kali sebulan. berarti total 4 X 12 bulan = 48 kali. Gile bener.

Banyak kejadian-kejadian menarik yang terjadi, bukan cuma dengan AdamAir saja, tapi juga dengan Lion, Airasia, Batavia, Mandala sampai Garuda.

Terinspirasi dari BLOG temen, jadi diceritain deh. Suatu ketika saya mau berangkat ke Padang dari Jakarta Senin pagi menggunakan pesawat AdamAir. karena terbiasa dengan Adam dan jadwalnya 07.45, maka saya putuskan berangkat dari rumah pukul 05.30.

Entah kenapa, pagi itu ditol bandara yang lumayan padat menunjukkan pukul 06.30, dan saya tetap pede kalo jadwal pesawat masih lama. Kemudian bapak yang mengantar saya bilang :
Bapak : "Bukannya kalo mau checkin di SUTA (Soekarno-Hatta) harus 2 jam sebelumnya"
Gue : "Santai aja kali, biasanya juga telat jadwalnya"
Bapak : "Memang ditiketnya jam berapa? bukannya jam 7 berangkat"
Gue : "Ya gak mungkin lah jam 7, biasanya juga jam 7.30, belum lagi kalo ngaret bisa jam 8 - 9 deh berangkatnya."

Lalu gue santai aja deh nikmatin music di mobil.Sampai bandara pukul 06.59 dan saya mempersiapkan tiket yang ada ditas.

Astagfirullah, kenapa jam keberangkatan ditiket pukul 07.00 ya, perasaan waktu beli gak jam segini deh (berarti perasaan gue salah!!!)

Langsung gue pamit dan loncat dari mobil sekalian ambil tas. Masuk ke tempat boarding pass dan mencari AdamAir jurusan padang..... ooowww udah gak ada!!

Mati deh gue,..buru-buru gue tanya petugas Adamair, "kalo jurusan Padang kok boarding pass nya gak ada ya? " dan dengan tegas sipetugas menjawab "Oh, jadi ini yang telat. ayo mana tiketnya biar saya boarding pass"

Kemudian dia mengontak melalui HT,"untuk Padang satu penumpang sudah boardingpass, tolong ditunggu" terus dia bilang gini ke gue "mana tasnya mas, biar saya bawa, kita lari ke dalam."

Otomatis, ilmu lari gue keluar donk. Langsung gue lari aja dari tempat boardingpass ke pesawat (bisa dibayangin kan, kalo jauhnya minta ampun).

Kami berdua lari deh, dengan tiket dan tas saya dibawa sama petugas tersebut. Sampai-sampai di setiap pemeriksaan sudah ada petugas AdamAir yang langsung memperbolekan saya lewat, "gak perlu diperiksa, langsung aja"

Semakin semangat, dan akhirnya sampai di pintu pesawat juga, dengan posisi semua penumpang dalam keadaan duduk. Sambil mencari tempat duduk, sambil mendengar ocehan dan dumelan dari para penumpang yang kesal gara-gara satu orang telat.

"nih orang gimana sih bisa telat"
"oh, jadi nunggu orang ini"
"pantesan pesawat gak jalan-jalan"

Sambil ngos-ngosan dan ngelap keringet, cuek aja deh mau dibilang apa sama yang lain.
Yang penting gue bisa naik pesawat ini.

Terima Kasih Adam Air, mungkin penumpang lain menghujatmu, tapi aku masih memberikan rasa terima kasih atas transportasi yang kau berikan kepada ku dengan selamat.


Baca lagi...

Senin, April 13, 2009

Seminggu pertama bersama Caca

Begitu kulihat dia...
Hmmm...
mirip siapa ya ?

mukanya sih bulat seperti aku, tapi hampir seluruh isinya mirip ibunya. Coba dipeluk oleh ibunya lalu mencoba menyusui... (alhamdulillah dia sudah bisa menyusui, meskipun belum ada isinya.

Matahari telah terbit, itulah matahari pertama dia. Ingin menggendong, tapi takut
Maaf Nak, abah cuma bisa mencium



Hari kedua
Kucoba gendong, meskipun sebentar. apakah lirikan matanya sudah merespon keberadaan abahnya?
Mencoba disusui oleh ibu.Alhamdulillah, ASI sudah keluar.

Hari Ketiga
Saatnya pulang ke rumah. Tapi dokter bilang si dia kuning, jadi harus pake resep.
Dia mulai rewel, inginnya disusui atau digendong. Tidak ingin didiamkan, selalu menangis bila dilepas. kucoba gendong... Wah, dia mulai berhenti menangis
Sepertinya dia mulai mengenal abahnya.

Hari Keempat
Dia sudah mulai pintar menyusui, bahkan dia tidak ingin lepas dari ibunya.
Eit, dia juga sudah mulai nakal...
Tidak disedot hanya di empeng.

Hari Kelima
Caca sudah mulai BAB (Buang Air Besar), lumayan nyuci popok malam2...

Hari keenam
Si Ibu kakinya bengkak, sabar ya bu...
harus sabar karena nanti pahalanya jadi tambah banyak
menyusui itu sumber pahala loh

Baca lagi...

Menunggu si Buah Hati

"ayo bagi-bagi pengalaman menunggu si Dia"
Pukul 02:30
Liverpool masih unggul 1-0 melawan Chelsesa. Niatnya sih nonton bola, tapi sejak MU seri jadinya males deh nonton semangat.
Si Jabang Bayi sedang bergerak-gerak kata istriku.

Pukul 03:30
Chelsea sudah berbalik unggul 1-2
Ngantuk nih, tidur lagi aja deh padahal istri belum tidur

Pukul 04:00
Istriku bangunin kalo dia sudah mulai mules-mules.
Akhirnya Chelsea menang 1-3 atas Liverpool

Pukul 05:00
Istriku mengajak jalan pagi agar Si Dede Bayi bisa masuk panggul.
Belum selesai shalat Subuh tiba-tiba istri udah teriak-teriak kalo ada sesuatu dikamer mandi.
Ternyata ada flek darah yang keluar.

Pukul 05:30
Langsung deh panik untuk siap-siap kerumah Sakit...

Istri bilang jangan panik

Pukul 06:00
Nonton Sport7 aja dulu deh, sambil sarapan dan jangan lupa maen PS.

Pukul 07:00
Tiba dirumah sakit dan istri sudah mulai menjalani pemeriksaan.

Pukul 08:00
Hasilnya belum ada pembukaan apapun.
Disuruh Perawat kalo Dokter menyarankan agar menunggu sampai pukul 10:00 untuk melihat kondisi lebih lanjut sambil nunggu istri jalan-jalan agar bayi bisa masuk panggul

Pukul 11:00
Sudah pembukaan satu dan darah sudah mulai banyak. Tapi ada yang aneh dengan kondisi perutnya. Kenapa juga belum masuk panggul ??
Perawat menyarankan agar mulai mengurus rawat inap. Berarti hari ini saya tidak ikut menyontreng.

Pukul 15:00
Orangtua dan mertua sudah mulai datang ke Rumah Sakit.
Setelah mengecek dalam bahwa sudah mencapai pembukaan 2 (alhamdulillah sudah ada kemajuan)
Istri bolak-balik jalan agar jabang bayi bisa masuk panggul.

Pukul 17:00
Masih dipembukaan 2 dan belum ada kemajuan untuk posisi bayi yang belum masuk panggul.
Akhirnya kami menyarankan orangtua untuk pulang kerumah dan berdoa saja dirumah.
Kebetulan dirumah kan ada pengajian tiap malam jumat.

Pukul 18:00
Sudah mulai kontraksi tiap 10 menit. Dan Perawat bilang kemungkinan lahir esok pagi.
Baru tahu kalo ternyata kontraksi itu sangat membuat istri kesakitan. Bayangkan coba, tiap 10 menit itu, istri langsung gemeteran terus menahan sakit.

Pukul 20:00
Kontraksi sudah mulai tiap 5 menit. Rasa sakit semakin hebat. Istriku, kalo memang rasa sakit itu bisa kau beri padaku, aku rela. Tapi apa daya kalo diri ini Cuma bisa berdoa dan memberi support. Lalu perawat menyarankan agar naik turun tangga agar kondisi bayi masuk panggul. Kebetulan kalo dikamar ada tangga kecil untuk naik ke ranjang, pake itu aja deh, lumayan meski cuma dua anak tangga.

Pukul 22:00
Kontraksi sudah mulai lebih cepat dengan setiap 3 menit dan istri sudah mulai menggigil karena tidak kuat menahan sakit. Kalo seperti ini terus takut juga kehabisan tenaga nih, Ntar gak kuat lagi untuk ngeden. Perjuangan seorang ibu memang berat ketika melahirkan.

Pukul 22:20
Sepertinya istri sudah mulai putus asa untuk menahan rasa sakit yang sangat. Panggil perawat untuk mengecek keadaan istri dan minta untuk mengambil tindakan. Akhrinya perawat membawa istri keruang persalinan untuk di periksa CTG.

Pukul 22:30
Periksa dalam sudah mencapai pembukaan 5, sebentar lagi katanya. Perawat menelpon Dokter Lastiko untuk memberitahu keadaan. Alhamduillah Eyang Lastiko masih mau untuk datang ke RS meskipun sudah lewat jam 9. Padahal biasanya gak mau.

Pukul 23:00
Eyang Lastiko memeriksa sudah mencapai pembukaan 7. Aku masih disamping istriku dan berusaha memberikan support. Alat-alat persalinan sudah disiapkan oleh perawat dan bidan, Dokter anakpun sudah datang. Saya memutuskan untuk tidak menghubungi orang tua.

Pukul 23:20
Diperiksa lagi sudah pembukaan 10. Kemudian si Eyang dan perawat menusuk untuk memecahkan air ketuban (disinilah rasa ngeri pertama datang).

Pukul 23:30
Persalinan dimulai.....Masih disamping istri dan ikut belajar tarik napas panjang, ngeden...ups, jangan dikeluarin nafasnya, jangan bersuara!!!
Pukul 23:45
Alhamdulillah bayi ku sudah lahir dengan normal setelah sempat lama juga. Dan aku bener-bener terharu yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Apalagi menemani istri sampai lahir. Jarang loh...??

Pukul 00:00 Tanggal 10 April 2009
Yang tadinya dirobek mulai deh dijahit. Wih ngeri juga... malah lebih ngeri dari melahirkan.

Pukul 00:30
Adzan pertama untuk Khansa Nur Kamila

Pukul 02:00
Istri sudah mulai masuk kamar setelah dibersihkan oleh perawat.

Pukul 02:30
Kami berdua tidur meskipun gak bisa dan berusaha menahan untuk tidak mengabarkan kepada orang tua (biar besok pagi aja deh kabarin ke semuanya)

Pukul 05:00
Selepas shalat Subuh, menghubungi orangtua meskipun belum mengabarkan.

Pukul 05:30
Orangtua datang dan terjadilah tawa, tangis, marah dan ucapan selamat.

Benar-benar suatu perjuangan yang sulit dijelaskan, mulai dari awal kontraksi sampai lahir. Sungguh, pelajaran yang baru buat kami.

Maafkan diri ini ya Allah, yang tidak pernah bersyukur, yang tidak pernah menghargai arti seorang ibu, orangtua yang telah melahirkan kita.

Mamah, andai saja aku tahu bahwa proses melahirkan itu sungguh sangat menyiksa. andai saja aku tahu kalo perjuangan itu antara hidup dan mati. Dan andai saja aku menyadari dari dulu. Mohon maaf mah...

Mungkin ada baiknya setiap proses kelahiran diabadikan agar si anak kelak melihat perjuangan seorang ibu.

Pelajaran yang berharga bagi saya pada hari ini, pelajaran yang membuat saya semakin menghargai kaum wanita.

Terima Kasih ya Allah, atas rahmat yang telah Engkau berikan. Atas Amanah yang Kau berikan kepada kami berdua, semoga kami mampu menjaganya.
Baca lagi...

Rabu, April 08, 2009

Buka FaceBook Lewat BlackBerry

Tau gak sih apa yang lagi ngetrend sekarang ini??
Gara-gara Presiden AS sekarang itu memang kecanduan yang namanya BlackBerry (disingkat BB), bahkan sampai dibuat BB khusus untuk si Barack Obama dengan fasilitas keamanan dan kerahasiaan yang sangat canggih ( mungkin menggunakan decoding tinggat tinggi kali ya???

Saya sendiri sampai sekarang belum punya yang namanya BB, Meskipun sekarang punya Communicator yang katanya gak secanggih BB dan gak bisa push email. Tapi toh pekerjaan gue yang sekarang memang belum butuh untuk selalu Online dan selalu browsing setiap saat. Tidak seperti kebanyakan teman yang sudah menjadikan sarana internet sebagai teman hidup. Tapi sayangnya bukan digunakan untuk kepentingan bisnis atau yang bermanfaat, hanya sekedar chat dan buka facebook.tau facebook gak?

Itulah orang indonesia, sudah menjadi gaya hidup untuk selalu mengikuti trend dan selalu update dalam mode. Lagi jamannya pake hape yang ada kamera langsung deh pada beli hape kamera, ketika lagi zamannya punya laptop maka hampir semua orang nenteng laptop, dan yang terakhir ini lagi zamannya pake BB, langsung deh dibela-belaiin puasa dan makan irit hanya untuk beli BB.

Alhamdulillah gue belum separah itu, rasa ingin memiliki sih ada tapi otak gue masih mampu mengalahkan egois di hati gue.

Jadi inget cerita ini..


Trus setelah punya BB, mau ngapain sih??

Ini dia yang lagi ngetrend,
punya account FaceBook, apa tuh ? itu loh yang lagi trend dan hampir semua orang punya. Kalo dulu mungkin Friendster, jaman gue kuliah gitu. lah sekarang FaceBook (disingkat FB).

Dulu sih sempet daftar dan join, tapi akhirnya dihapus. Ngga dulu deh, takut kehabisan waktu hanya untuk hobby yang menurut saya kurang bermanfaat. Tapi jangan salah sangka, banyak juga FB digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat seperti bisnis, cari kerjaan dan lain-lain loh.

Baru-baru ini saya dapet email dari temen yang isinya tentang puisi seorang anak SD di Menteng Jakarta :
bu dan Facebook

Ibu..
Facebook..
Hubungannya erat sekali

Setiap hari, sehabis mandi, selesai makan, sehabis apapun..
dalam hatiku, aku berpikir, mau kemana gerangankah ia ?
Notebook..

Tapi, apa yang selalu ia lihat di notebook ?
Facebook..

setiap hari, tawanya menggema
Sampai kapankah hubungan erat antara Ibu dan Facebook ?

Mungkin sampai akhir hayatnya
Notebooknya akan dibawanya ke surga…

Gilee... sampe segininya demam FB dimana2..?
Atau ada juga yang lebih lucu ...sebagai dampak orang Indonesia yang suka ikut-ikutan trend.



Semoga bermanfaat......... Baca lagi...

Nulis lagi ahh...

setelah sekian lama hilang (udah satu bulan lebih), udah gak pernah update lagi deh BLOG.

Memang bener kata orang, lebih sulit menjaga daripada membuat, lebih sulit mempertahankan daripada meraih.

Layaknya seorang siswa yang ingin meraih prestasi, tentunya setelah meraihnya maka akan sulit mempertahankannya.

Layaknya sepasang manusia yang sudah menikah, mungkin mudah memutuskan untuk menikah tapi sulit untuk mempertahankan pernikahan itu.



Baca lagi...

Kamis, Januari 29, 2009

Demokrasi Rumah Tangga

Ada hal yang sepertinya menarik untuk diceritakan... mengenai posisi seorang suami dalam rumah tangga

Seorang pemimpin dalam rumah tangga adalah suami, dan istri adalah pendamping. Tapi itu dulu, kalo sekarang suami istri adalah pemimpin dalam rumah tangga. Jaman sekarang rasanya hampir hilang kekuasaan mutlak seorang suami(ingat ya MUTLAK)

Jaman sekarang, semua keputusan diambil secara musyawarah antara suami dan istri. Meskipun terkadang suatu keputusan diambil secara musyarawah, tapi tetap saja keputusan akhir biasanya terletak disuami. Lalu bagaimana dengan posisi seorang anak, anak bisa memberi masukan dan juga bisa menentukan keputusan apabila dilakukan voting atau suara terbanyak. Jadinya demokrasi deh...

Keputusan dalam rumah tangga tidak boleh berbeda-beda, misalnya suami memutuskan A maka Istripun harus memiliki keputusan A, jangan B atau C. Sehingga semua anggota keluarga seperti anak tidak bingung. Apabila keputusannya berbeda, seperti contoh istri melarang jajan kepada anak tapi suami malah membolehkan jajan, maka bisa membuat anak bingung dan merasa kalo tindakannya ada yang membela. Alhasil, anakpun merasa kalo keputusan keluarganya plin-plan dan sulit untuk menentukan mana yang baik dan mana yang buruk.

Bahkan bukan cuma anggota rumah tangga saja yang bingung, yang bukan anggota keluarga lainpun akan bingung apabila keputusan antara suami dan istri berbeda. dikiranya keluarga ini gak serasi donk.

Itu yang saya ambil dari buku NANNY 911, meskipun cuma minjem. Tapi lumayan lah... belajar jadi seorang bapak...ups Abah.
Ada benarnya dengan pelajaran dari buku itu. Tapi saya jadi ingat, bagaimana pendapat suami dalam menentukan keputusan yang berbau peralatan rumah tangga dan sejenisnya...

Terkadang saya sebagai seorang suami merasa, terserah aja lah, mau dibeli perabotan apa mau pakai apa ya tidak masalah, yang penting uangnya cukup (hehe... cukup gak yank). Tapi kok kalo terserah kayanya gak peduli amat dengan kebutuhan rumah tangga, jadinya istri saya terkadang meminta pendapat..... "Pilih mana Yank ?"

"Gimana kalo yang Ini....?" jawabku

"Gak mau yang ini lah, yang Itu aja" balas istriku

Giman sih nih, tadi nanya mau yang mana, tapi tetep aja keputusan ditangannya. Tau gitu mending gak usah nanya.

Begitulah, terkadang demokrasi itu harus dilaksanakan, meskipun keputusan sudah ada.


Baca lagi...

Selasa, Januari 27, 2009

Menara Jakarta

Sudah tau belum kalo di Jakarta akan dibangun menara setinggi 558 m. Wow, tertinggi didunia, tapi menara ya bukan gedung ini dibangun di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat.

Menara itu bakal mengalahkan CN Tower di Toronto, Kanada (553 m), Oriental Pearl Tower, Shanghai, China (460 m), dan KL Tower, Kuala Lumpur, Malaysia (421 m). Sepertinya menara jakarta ingin mengambil alih gelar-gelar di GUINESS BOOK OF THE RECORD deh. Layaknya sebuah gengsi, menara jakarta akan menjadikan gengsi atau simbol kemakmuran bangsa ini.

Terbayangkan kalo di Jakarta ada menara tertinggi di dunia, sedangkan disebelah timur Indonesia masih banyak warga negara ini yang kelaparan. Berarti simbol menara jakarta sangat berbeda jauh dengan keadaan sebenarnya dari bangsa kita.

Meskipun beberapa pejabat menjelaskan bahwa Menara Jakarta sebagai solusi jaringan telekomunikasi dan broadcast, tapi banyak pihak yang meragukan kehandalannya. Komentar dari Roesdiman”Menara Jakarta akan menjadi bangunan telco dan broadcast tertinggi dunia, menjadi pendukung sistem telekomunikasi dan penyiaran dengan antena di puncak menara sebagai shared facility,”. Bahkan PT.Telkom juga ingin berkantor dimenara ini. Menara Jakarta akan menjadi pusat jaringan di bidang teknologi komunikasi dan informasi dengan data center dan disaster recovery center, serta mendukung fungsi pemonitoran bagi TNI/Polri dengan surveillance camera.

Suatu ide dan sistem jaringan yang sangat bagus. Berarti tidak dibutuhkan lagi tower-tower BTS yang sudah seperti hutan tower dan merusak pemandangan. Tapi apakah akan berjalan mulus? Coba hitung, ada berapa operator di negara kita ?banyak operator

Lalu berapa banyak antena yang akan dipasang di Menara Jakarta? Wow, bisa jadi Menara Jakarta bukan lagi seperti yang diharapkan. tapi malah bisa menjadi pusat jamur(antena) yang menempel di kaki.

Kemudian bagaimana nasib dari area-area yang terhalangi oleh gedung tinggi ? Apa masih memungkinkan mendapat sinyal selular yang bagus hasil dari multipath. Rasanya masih banyak yang harus diamati dan dikajikan secara luas.


Belum lagi Menara jakarta akan dibangun pusat bisnis internasional, dilengkapi perkantoran, hotel, pusat gaya hidup, dan gedung multifungsi. Untuk mendukung pariwisata, dibangun dek observasi dan restoran berputar. Juga wahana edutainment ”Indonesia Discovery” yang memaparkan sejarah, keragaman budaya, dan kekayaan alam Indonesia, yang dikemas secara audio visual dengan media berteknologi modern.

Semoga menara tersebut benar-benar bermanfaat, dan tentunya tahan gempa. Setidaknya menara itu mampu menampung berjuta-juta orang yang kehilangan tempat tinggal akibat banjir di Jakarta.


Baca lagi...

Nasihat Semut, Laba-Laba dan Lebah

Pernah gak sih kita mengamati binatang disekitar kita ? coba deh perhatiin sebentar saja antara semut, laba-laba dan lebah.

Saya coba jelasin sedikit, kalo semut itu tipe binatang yang suka mengumpulkan apa saja, mulai dari yang kecil sampai yang besar. Bahkan terkadang kita juga sering melihat semut membawa makanannya yang besarnya lebih dari tubuhnya. Semua dikumpulkan setiap waktu, setiap hari dan bahkan hasilnya seakan-akan untuk makan bertahun-tahun.
Padahal kita tahu kalo semut itu belum tentu hidupnya sampai setahun.

Yang kedua adalah laba-laba, yup laba-laba yang menjadi idola tokoh anak-anak. Laba-laba itu memiliki sarang yang sangat kuat, bahkan apabila dikumpulkan dan dijadikan setebal baju, maka kuatnya sampai mampu menahan peluru. Tapi bukan itu yang ingin dibahas.

Laba-laba itu bisa dibilang sangat jahat, apa saja yang terperangkap di sarangnya pasti langsung dimakan. Meskipun sarangnya tampak lemah oleh kita, tapi bagi binatang yang seukuran mungkin akan menjadi momok yang menakutkan. Semua yang terjebak di sarangnya langsung dilahap. Tak peduli siapa yang ada disarangnya, bahkan laba-laba jantan saja setelah kawin maka akan dibunuh oleh betinanya. Bukan tidak mungkin telurnya sendiri menjadi santapan makanannya. Seolah-oleh laba-laba itu berfikir, siapa yang hari ini bisa dimakan ? bukannya apa, kapan , dimana?

Selanjutnya adalah lebah. Meskipun lebah terlihat jahat dengan sengatannya, tapi lebah melakukan itu karena melindungi dirinya sendri. Jadi kalo tidak diganggu ya tidak akan membalas. Lihat sarangnya, berbentuk segi enam yang sangat kuat dan kokoh, bahkan isinya hanya di isi dengan sesuatu yang bagus-bagus. Misalnya sari bunga, dll yang akhirnya bisa dikonsumsi oleh manusia sebagai minuman yang mujarab. Seakan-akan lebah tidak ingin sarangnya diisi oleh hal-hal yang tidak bagus.

Lalu apa hubungannya dengan manusia? bila diamati hidup seseorang itu ada yang seperti semut, laba-laba atau lebah. Seperti semut apabila setiap harinya orang itu hanya mengumpulkan segalanya dan menumpuknya terus menerus. Seakan-akan harta/ilmu kelak akan membantunya sampai mati.

Seperti laba-laba apabila seseorang seolah-olah selalu saja mencari mangsa untuk kelangsungan hidupnya. Dia tidak peduli siapa yang dimangsanya, termasuk saudaranya sendiri kalo perlu sikat saja lah.

Dan ada pula meski sedikit yang bertindak seperti Lebah. Selau saja mencari yang baik-baik bahkan tidak apa-apa kalo dirinya rugi asal orang lain tidak rugi. Semua hal yang cari kelak bermanfaat bagi dirinya maupun orang lain.

Selanjutnya, tindakan seperti yang mana kah dari kita ??


Baca lagi...

Rabu, Januari 21, 2009

Bunga untuk Istriku

"Aku mungkin bukan pujangga
Aku mungkin tak slalu ada
Ini diriku apa adanya....

Mungkin aku bukan pujangga
Yang pandai merangkai kata
Ku tak slalu kirimkan bunga
Tuk ungkapkan hatiku "
Base Jam - Bukan Pujangga



Gak Sering sih, tapi mungkin pernah. Baru aja kemaren kasih bunga mawar dua tangkai...
Beli mawar merah sama mawar putih

Kenapa dua ? Ayo tebak kenapa ? :)
Kalo dulu ngasihnya satu, karena udah nikah ya jadi dua donk. Masa gak ada peningkatan.

Merah tandanya aku mencintaimu sayang, seperti lambang cinta yang biasanya warna merah atau merahmuda.
Lalu putih, sebagai tanda cinta aku itu merupakan cinta suci, sesuci warna putih.

Meskipun bunga murah...( cuma 5000 loh Yank, tapi memberi bunga bisa diartikan sebagai triger "kalo bahasa teknisnya begitu" untuk meningkatkan rasa cinta ini yang mungkin mulai pudar. "padahal belum setahun"

Ayo, jangan ragu-ragu lagi. Beri lah pasangan mu bunga. Setidaknya untuk permintaan maaf.

Baca lagi...

Jumat, Januari 09, 2009

Dijual .... Bekas Cewe

Yup bekas cewe atau yang biasa dikenal ex-cewe. Tapi jangan ngeres dulu, bukan berarti yang dijual adalah bekas wanita. Kalo yang dijual bekas wanita, berarti sekarng pria donk.

Maksudnya adalah, banyak dari iklan yang ada , baik Cuma bentuk teks doank atau yang ada gambarnya suka menuliskan bahwa barang yang akan dijual ini merupakan bekas wanita. Pemilik atau penggunanya adalah wanita.

Kenapa wanita?
Karena kalo penggunanya wanita bisa dibilang kalo barang tersebut masih bagus, terawat dan masih terlihat mulus lah. Jadinya bisa menidentikasikan bahwa kalo membeli barang tersebut tidak lah rugi. Pasti TOP deh.

Apa iya ?
Tergantung orangnya lah, kalo wanita tapi kelakuannya kaya pria ( tomboy maksudnya ) ya sama aja donk. Lagian juga banyak cowo yang teliti, rapih dan rajin dalam merawat barang miliknya.

Tergantung barang ?
Ini yang paling penting, kalo barang yang dijual hape. Mungkin dengan menulis ex-wanita bisa dijadikan referensi. Biasanya kalo wanita megang hape itu, dijamin deh mulus terus. Seperti menjaga diri sendiri. Tapi kalo barang yang di jual adalah mobil gimana ? Banyak juga loh, iklan di POSKOTA yang jual mobil dan nulis ”ex-wanita”. Padahal belum tentu kalo cewe itu rajin ke bengkel, merawat mobil trus bawanya gak kasar. Malah ada temen saya yang cerita kalo istrinya yang bawa mobil pasti deh ada bekas goretan di body mobilnya.

Jadi bagaimana?
Ada baiknya untuk selalu melihat dulu barang yang akan dijual dengan teliti. Jangan pernah percaya apa kata orang. Supaya nantinya tidak kecewa.

Good luck

Baca lagi...

Hidup Itu Sebuah Pilihan

Oktober 2007
"sebuah pilihan"

Disadari atau tidak, dalam menjalani hidup ini penuh dengan menentukan pilihan. Dimulai dari kita lahir sampai kita mati. Bahkan kehidupan setelah mati pun masih ditentukan oleh pilihan kita juga yaitu perbuatan dan kelakuan selama di dunia.

Salah seorang teman pernah bercerita kepada saya bahwa menentukan satu pilihan adalah yang paling sulit. Bahkan ketika kita dihadapkan oleh beberapa pilihan yang tentunya semua pilihan itu memiliki sisi positif dan sisi negatif, kita tetap saja harus memilih salah satu dari pilihan tersebut. Kalo pilihan itu Cuma dua, mungkin lebih mudah. Tapi apa yang terjadi ketika pilihan itu lebih dari dua atau banyak. Wah, bisa bingung banget tuh. Pernah gak anda seperti itu ?

Pastinya pernahlah, setidaknya ketika kita akan menuju jenjang kuliah. Mau pilih kuliah dimana? di kampus ini bagus, sedangkan di tempat lain biayanya murah dan yang lain lagi sudah menjadi ikatan dinas. Atau mungkin dalam membeli sesuatu, begitu punya uang untuk beli handphone, mau pilih yang mana nih? dengan budget sekian maka punya banyak pilihan dengan berbagai feature dan merek yang berbeda.

Apa benar dalam menjalani hidup ini selalu menentukan pilihan ? Banyak juga yang berkata bahwa terkadang kita hanya memiliki satu pilihan. Seperti contoh kuliah misalnya. Banyak juga teman yang bilang, ”Kalo kamu enak punya banyak pilihan, tinggal pilih deh kuliah dimana, sedangkan saya pilihannya Cuma satu. Jadi mau gak mau ya harus diambil ...... !!”

Sebenarnya bukan pilihannya yang satu, coba dicermati lagi.... ternyata ada dua pilihan diambil atau tidak diambil. Berarti ada dua pilihan, yang satunya adalah tidak diambil. Ini membuktikan kalo segala sesuatunya itu merupakan pilihan.

Begitu juga ketika kita akan menikah, segalanya pasti melewati beberapa pilihan. Mulai dari pilihan mau menikah sekarang atau nanti, mau pilih pasangan yang mana? biasanya sih sudah banyak calon. Dan yang terakhir adalah memilih tanggal pernikahannya.

Sulit memang, semua pilihan memang ada positif dan negatif nya. Semua nya memang harus dipertimbangkan. Dan tentunya semua banyak akibatnya seperti hukum sebab-akibat.

Yang terpenting adalah setelah kita mengambil keputusan itu, maka jangan pernah sekalipun menyesali apa yang telah dipilih. Sebaiknya kita menganalisa mengapa pilihannya itu menyebabkan seperti ini. Seperti kata orang ”Nasi sudah menjadi bubur, mau apa lagi ?” tapi kata aa Gym ”tambahkan dengan kecap, ayam, bawang, kacang, bumbu2 lain dan kerupuk deh maka jadilah BUBUR AYAM SPESIAL”

so, mari kita pikir matang-matang pilihan kita.

Baca lagi...

Jumat, Januari 02, 2009

Apakah Bangsaku Tidak Lagi Diperhitungkan?

Subhanallah, miris gue dengernya!
Mungkin temen2 yang tinggal diluar bisa memberikan penjelasan ?

Date: Mon, 22 Dec 2008 12:13:07
Subject: Apakah Bangsaku Tidak Lagi Diperhitungkan?

Ini ada tulisan Ustad Yusuf Mansyur. Simple tapi dalem.
Mudah2an bermanfaat.

Apakah Bangsaku Tidak Lagi Diperhitungkan?
2004 saya jalan ke Brunei. Karena saya pikir dkt, saya cuma bawa 1
kantong plastik saja. Ternyata di perjalanan, bawaan saya bertambah.
Begitu masuk bandara Brunei, saya berniat membli tas. saya tawarlah 1
tas di 1 toko. Setelah dikurskan ke rupiah, angkanya jd 4,2jt. saya
terbelalak, dan setengah bercanda saya bilang bahwa di Indonesia, tas
kayak gini palingan 300-400rb atau paling mahal 1jt dah. Eh, si penjaga
toko memasang muka merendahkan gitu, dan bilang: "No no no... Bukan tas
kami yang mahal, tapi you punya rupiah yang tak ada harga!".

Ya Allah, seperti ditampar rasanya muka saya. Segitunyakah rupiahku?
Segitunya kah negeriku? Mata uangnya tak ada harga. Lalu, pegimana
bangsanya? Bagaimana negerinya? Adakah martabatnya?

2008 ini entah yang keberapa kali saya mengadakan prjalanan keluar
negeri. Sudah tidak saya hitung lg saking seringnya, he he he. Nikmat
ini saya syukuri. Saya tringat, dulu saban saya dimandiin dan
dipakaikan pakaian oleh ibu saya, ibu saya hampir selalu berdoa dg doa
yang relatif sama. Ya, hampir selalu. Doanya biar saya, katanya,
gampang bulak balik ke mekkah, seperti ke pasar. Terus biar bisa
keliling dunia. Yusuf kecil saat itu, sempat pula bertanya sambil
ketawa, masa iya ke mekkah segampang ke pasar? Lagian mana mungkin sih
keliling dunia? Ibu saya menjawab, eeeehhhh... Allah Punya Kuasa. Kalo
DIA mau, gampang buat DIA mah. Nabi Muhammad aja diterbangin isra
mi'raj.

Ya itulah doa ibu saya. Alhamdulillah. Trnyata betul. Sekarang saya
alami sendiri. Pergi haji buat saya pribadi udah benar-benar gampang.
Alhamdulillah. Biar pintu pendaftaran dah ditutup, saya masih bisa
pergi dengan undangan kerajaan punya, atau dengan cara-cara yang
tahu-tahu saya udah di sana! Subhaanallaah memang. tapi saya ga aji
mumpung. Waktu ibu saya, mertua dan rombongan keluarga ga dapat nomor
haji, banyak orang dekat bilang, pake dong power ente. Ah, saya mah
malah bilang, sabar ya bu. Sabar ya wahai keluargaku. Pergi haji mah
urusan Allah. Ga usah dicari-cari. Kalo dah waktunya, ya waktunya.

Dan alhamdulillah, pergi ke luar negeri pun sekarang ini saya yang
susah payah menolak undangannya. Masya Allah. And I speak not only in
bahasa; but both in arabic and english as an international language.

Saya bersyukur dengan keadaan ini, tapi sekaligus ada yang membuat saya
menjadi tertegun. Betapa "Jakarta" dah ga dianggap. Di hampir semua
bandara internasional; baik asia, maupun non asia, nama "Jakarta" ga
ada lagi di board penunjuk waktu.. Yang ada: London, Paris, New York,
dan kota-kota besar dunia. Bahkan ada nama Kuala Lumpur! Sedang
Jakarta, yang mewakili satu nama besar: Indonesia, ga ada lagi di board
tersebut.

Apa yang sedang terjadi dengan bangsa kita, kita semua tahu...

Setiap kali keluar kota dan keluar negeri, saya termasuk yang langka
punya. Ga bawa duit, dan ga bawa kartu kredit. Bukan apa-apa, sebab
biasanya saya dijemput langsung di pintu pesawat. Atau kalaupun tidak,
dijemput di setelah lolos imigrasi. Oleh para penjemput di kota-kota
atau negeri-negeri orang, saya sudah ditanggung beres.. Jadi, uang yang
saya bawa, benar-benar ga laku, he he he. Pengertian ga laku ini, hanya
untuk menunjukkan ga terpakai. Sebab kalaupun saya bawa dollar,
mereka-mereka menahan saya untuk bayar. Mereka saja yang berkhidmat.

Hingga satu waktu, saya jalan ke Singapore untuk keperluan pribadi..
Berangkatlah saya sendiri, sebagaimana biasanya. Ya, saya senang
berangkat sendirian. Sebab simple. Enteng. Ga banyak-banyak orang.
Paling banter, berdua dg istri atau anak-anak. tapi ini pun jarang. Dan
sampe di Singapore juga sendiri. Ga ada yang jemput. Sebab saya pun
tidak mmberitahu kawan-kawan di sana. Sampe di Changi saya baru ingat,
saya hanya bawa 2jt. Dan itu rupiah. Belum saya tukerin. Menjelang
keluar bandara, saya laper, pengen cari cemilan dan kopi. Bergegaslah
saya ke salah satu sudut, untuk beli yang saya maksud. Saya pikir, bisa
lah skalian nuker seperti kalo belanja di Bangkok, Thailand. Eh,
ternyata saya salah. "Indonesia?" , tanya pelayan toko. Ya, saya bilang.
Indonesia. "Oh, sorry," katanya sambil muka nya ga enak gitu. "Your
money didn't accepted here". Masya Allah! Lagi-lagi kayak ditampar saya
ini. Uang rupiah ga diterima di sini.

Selanjutnya dia menunjukkan money
changer di bandara. Saya mengurungkan niat saya untuk nyemil dan ngopi.
tapi saya pura-pura mengiyakan akan menuju money changer. Dan
subhaanallaah, kekagetan saya belom selesai. Si pelayan ini masih
bersorry-sorry ria. Katanya, jagan kaget, rupiah rendah sekali katanya
nilai tukarnya. Waaah, entahlah apa yang ada di benak saya....

Bahkan pengemispun tidak menerima rupiahku! Ya, itulah yang saya alami.satir. Mirip komedi satir. Lucu, tapi getir.

Antara 2004-2005, dalam 1 lawatan ke Eropa. Saya dkk turun di
Frankfurt, German. Dari sini perjalanan ke beberapa negara di Eropa,
dimulai. Sekian waktu , sampe lah kami di Belanda. Ada salah satu kawan
di rombongan yang mmberi tahu betapa Indonesia sudah tidak ada.
"Hatta," katanya, "Di tempat pelacuran, ada pengumuman agar para
pelacur tidak menerima mata-mata uang yang ditaroh di list. Salah
satunya rupiah!". Kawan saya ini berkata geli. Saya pun ikut tertawa.
Tapi ngebatin. Ada segitunya ya.

Dari Belanda, kami pergi ke Belgia dan kemudian ke Perancis. Naik kereta super cepatnya Eropa. Enak, nyaman, dan menyenangkan. Turun di stasiun Perancis, kami dicegat oleh 1 pengemis perempuan.
Cantik menurut ukuran saya mah. Sampe saya geleng2 kepala, kenapa dia
mengemis. Kalo boleh saya bawa, mending saya bawa ke Jakarta, he he he.
Trnyata dia mengaku Bosnia punya. Maksudnya, orang Bosnia. Sdg hamil
pula. Entah bohong apa tidak. Salah satu kwn, memberinya rupiah. 200rb.
Di Indonesia, 200rb ini bukan cuma besar. Tapi sangat besar. Niscaya
kalo pengemis di tanah air diberi 200rb, akan sujud2 rasanya kpd yang
mmberi. Dia pun saat itu trsenyum. Barangkali dia merasa kwn saya itu
sdh mmberinya uang besar. Kwn saya pun senang melihat pengemis itu
senang..

Lusanya, kami langsung balik ke Amsterdam, Belanda. Naik kereta
lagi. Sampenya di stasiun, ketemu lagi dengan pengemis perempuan muda
tersebut. Kali ini wajahnya bersungut-sungut. Dari kejauhan dia melihat
kami. Begitu melihat kami, dia langsung berlari menuju kami dengan
wajah yang tiba-tiba kesal begitu. Terus, langsung menemui kawan saya
yang tempo hari ngasih. Dengan kasarnya, uang 200rb itu dipulangin.
Katanya, sambil marah, dia mengatakan, ini toilet paper! Gila, saya
bilang, uang kita disebutnya kertas toilet. Dia bercerita sambil
membuat kawan-kawan terbahak-bahak. Katanya, dia berusaha menukar uang
kita itu, tapi ga ada yang nerima. Barangkali semua kawan sama dengan
saya, di selipan tawa kami, ada satu kegetiran, segitunyakah rupiah
saya? Rupiah kita? Sampe pengemis saja ga menerimanya? Masya Allah.
Bangkitlah wahai negeriku. Bangkitlah wahai negeriku.

Hampir di setiap events internasional, perhatian kita (untuk saya
tidak mengatakan perhatian pemerintah), sangat-sangat kurang. Terbilang
lumayan sering anak-anak Indonesia berprestasi memenangkan
kompetisi-kompetisi internasional semacam olimpiade fisika, matematika,
sains, bahasa dan lain-lain. Tapi sepi benar dari pemberitaan.
Berita-berita buat bangsa kita tidak lagi ada, atau sedikit, yang
mmbuat kita sendiri bangga. Barangkali seperti tulisan saya ini, he he
he. Maaf ya. Tapi emang kenyataannya begini.

Saya pernah membaca ada seorang yang sangat pintar di negeri orang.
Tapi katanya dia ga merasa dihargai di negeri sendiri. Akhirnya hasil
penemuannya dipatenkan di negeri di mana dia belajar dan mengabdi, dan
kemudian dia mendapatkan permanen residence dari negeri tsb.

Sekelompok kawan TKI di salah satu negara tujuan TKW, mengeluhkan juga
tentang "perwakilan" mereka di negeri itu. Katanya, kita punya gedung
sekian belas lantai. Tapi nothing buat kita! Begitu katanya. Wuah,
miris juga saya dengar. Lihat terusan kalimatnya. "Sedangkan Philipina,
hanya 2 lantai, itu pun ngontrak, tapi bangsanya bangga dengan kerja
perwakilannya. Puas". Sedangkan kita, benar-benar payah. Kalau kita
lapor (maksudnya itu TKW2), kita ga diperlakukan dg ramah. Malah jadi
kayak jongos benar-benar. . Mereka kemudian cerita, bangsa aslinya
sendiri, ketika mereka datang mau mengadu, mereka duluan yang menyapa:
What can I do for you...?". Ramah bener.

Yah, itu barangkali sekelumit hal-hal yang tidak menyenangkan. Tapi
saya percaya, negeri kita masih diperhitungkan di dunia ini. Benarkah?

Siapa yang tidak bangga dengan Garuda? Maskapai Penerbangan Nasional
yang menginternasional. Bangga. Sejarah Garuda demikian mengagumkan.
Hingga ketika diri ini yang bangga dengannya menerima satu kenyataan.
Kata seorang petinggi wilayah ketika saya menginap di kediamannya di
Amstelvein, Belanda, Garuda tidak lama lagi tutup. Bukannya ga boleh
terbang loh.. Tapi tutup. Sebab tidak laku atau gimana lah. Ga ngerti.
Beberapa tahun setelahnya, saya dikagetkan lagi dengan berita bahwa
Garuda tidak diperkenankan melewati Eropa karena satu dua alasan.
Bahkan di wilayah saudi pun bermasalah. Entahlah apa yang sedang
terjadi. Saat tulisan ini dimuat, Garuda sudah berhasil melewati
masa-masa sulit itu. Bahkan Garuda sudah menangguk keuntungan dari yang
tadinya merugi. Dan Garuda pun menerima penghargaan internasional.
Namun, ketika ada berita bahwa Garuda tutup dan Garuda dilarang
terbang, rasanya teriris-iris hati ini. Tarbayang Garudaku yang gagah,
yang jadi perlambang negeri ini, harus "menerima perlakuan" tidak
hormat seperti itu. Terbanglah lagi Garudaku. Mengangsalah ke seluruh
penjuru dunia. Supaya dunia tahu betapa gagahnya lambang negaraku.

Saya tersenyum kecut dengan dua berita yang turun dengan rentang
waktu yang tidak berapa lama. Yaitu berita tentang petinggi kita yang
kamarnya digeledah ketika berada di negeri orang. Dan yang satunya
lagi, ketika diperiksa berlama-lama di imigrasi satu airport
internasional. Lepas dari kenapa dan bagaimananya kisah di balik dua
berita itu, bagi saya ya sekali2 memang petinggi kita kudu merasakan.
Merasakan apa? Merasakan jadi warganya. Tidak jarang kami-kami juga
diperlakukan demikian. Seenaknya saja mereka masuk kamar hotel kami dan
memeriksa kami dengan satu alasan sederhana saja: Kami harus memeriksa
Anda! Begitu saja. Ga ada penjelasan.

Di Australia, berapa kali saya harus melewati pemeriksaan yang -- hingga -- ikat pinggang saya
pun hrs ditaroh di pemeriksaan. Tas-tas saya pun hrs dibuka dan
cenderung bahasa seharusnya: diobrak-abrik. Lagi-lagi alasannya
sederhana: Kami harus memeriksa Anda. Satu yang menyakitkan, mereka
melihat wajah saya: Asia. Asia harus diperiksa. Lalu ditanyalah saya,
darimana? Saya jawab dengan gagahnya: Indonesia. Eh tanpa dinyana,
petugas membuka lembaran petunjuk, dia urut dengan jarinya, ketemu! Ya,
katanya, Indonesia harus diperiksa. Ooo, rupanya dilembar cek-list itu,
nama Indonesia masuk daftar negara yang orang-orangnya harus diperiksa.
Subhaanallaah. Geram juga saya. Nanti, kata saya, kalau saya udah jadi
Presiden, saya gituan dah dunia, he he he. Untunglah saya jauh jadi
presiden. Kalo iya, udah perang terus kali bawaannya, ha ha ha. Perang
urat syaraf. Betapa tidak, Bali saya periksa ketat seperti mereka
memeriksa kita. Kamar-kamar mereka, tak geledah di sembarang waktu. Dan
saya instruksikan supaya mata uang yang dipakai, hanya rupiah. Tak
bikin peraturan, dolar dan lain-lainnya, kecuali real barangkali karena
negeri dengan mekkah dan madinah, he he he, ga boleh masuk ke
Indonesia. Mereka sudah harus nuker di negaranya masing-masing. Bakal
dimusuhin sih, tapi biar saja. Wong presidennya kan saya, ha ha ha.
Negara juga negara saya. Kalo ga suka, ya jangan masuk negara saya.
Cuma, saya akan bikin dunia juga jadi perlu sama saya, jadi perlu sama
Indonesia. Sehingga pasti mereka akan susah payah nurut, seperti
hebatnya kita diam dan nurut diperlakukan oleh mereka!


Baca lagi...