Kamis, Maret 27, 2008

Kenalan yuk dengan WIMAX….?





Mungkin dari sebagian masyarakat sudah sering mendengar istilah WiMAX, namun banyak juga yang belum mengerti apa itu WiMAX. Apalagi pada tanggal 28 Mei 2008 yang bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional, Pemerintah Indonesia akan mengeluarkan teknologi WiMAX versi Indonesia.

WiMAX (Wordwide Interoperability for Microwave Access) merupakan kelanjutan dari WiFi yang menjadi primadona para pencinta internet. WiFi merupakan suatu teknologi broadband wireless yang sudah eksis. Dengan semakin banyaknya para pengguna dan juga dukungan dari vendor. Bahkan hampir setiap sudut kota atau bandara saat ini telah menggunakan perangkat WiFi untuk layanan hotspotnya. Tapi WiFi memiliki jangkauan yang terbatas, paling jauh sekitar 50 meter dengan kecepatan akses 11 Mbps.

Perkembangan selanjutnya adalah WiMAX, dimana dengan kemampuan dari sisi jarak, QoS (Quality of Service) dan juga NLOS (Non Line of Sight). WiMAX memiliki peluang yang besar untuk membackup atau bahkan menggantikan teknologi telekomunikasi yang sudah eksisting. Menariknya adalah pengembangan aplikasi menjadi semakin banyak dan tidak hanya terbatas pada akses internet broadband, melainkan T1/E1 untuk operator selullar, VoIP, backbone untuk WiFi dan bahkan pengganti kabel fiber optic yang mahal untuk backbone wireless.

Karena menggunakan teknik OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing) membuat kemampuan WiMAX tidak hanya untuk point to point tapi juga point to multipoint dan non Line of Sight. Disamping itu Teknologi OFDM juga memberikan keuntungan dalam hal cakupan, instalasi, konsumsi daya dan mampu menghemat Bandwitdh atau efisiensi penggunaan pita frekuensi

Pada gambar e menunjukkan teknik modulasi OFDM yang antara sub carrier nya tidak interferensi karena saling orthogonal. Disinilah letak efisiensi pita frekuensi.

Yang menarik adalah WiMAX merupakan solusi komunikasi data pita lebar untuk Metropolitan Area Network (MAN), juga sangat efektif digunakan untuk komunikasi pedesaan. Ini semakin memungkinkan pedesaan di pedalaman dapat terhubung menggunakan telepon VoIP. Komunikasi data paket berbasis IP dapat dioptimalkan oleh WiMAX. Selain kapasitas pengiriman data yang besar hingga 75 Mbps juga jarak yang dijangkau sampai dengan 2 sampai 10 km. Sehingga bisa saja, dengan kehadirannya dapat menutup semua blankspot.

Beberapa aplikasi untuk WiMAX :
1. Selullar Backbone
Karena kemampuannya sebagai broadband akses yang mampu mengirimkan data kapasitas yang sangat besar, menjadikan WiMAX bisa dijadikan backbone transmisi untuk Selullar (GSM dan CDMA). Sehingga, tidak selalu menggunakan microwave dengan kapasitas yang terbatas ataupun fiber optic dengan harga yang sangat mahal.
2. WiFi Backhaul
Selain untuk selullar, koneksi transmisi antara hotspot dengan jaringan penyedia internet (ISP) juga bisa memanfaatkan teknologi ini. Pada umumnya, hotspot banyak menggunakan saluran ADSL sebagai backhaul untuk menyambungkan ke sisi penyedia layanan internet (ISP). Tentu ini merupakan kabar baik bagi para ISP yang tidak perlu lagi membangun banyak repeater seperti yang digunakan pada WiFi, karena jaraknya yang sangat luas sehingga sebuah ISP hanya membutuhkan satu buah antenna untuk menjangkau ratusan usernya.
3. Residensial Broadband
Saat ini semakin banyak orang yang membuat usaha sendiri dengan ciri SOHO (Small Office Home Office). Dimana kita tinggal memanfaatkan layanan broadband ini dirumah, sehingga semua kegiatan mulai pekerjaan kantoran, berjualan di internet, hingga meeting dengan rekan kerja tidak perlu harus disuatu tempat.
4. Personal Broadband
Sebagai penyedia layanan untuk perorangan, dapat dibagi menjadi dua pangsa pasar yaitu nomadic dan mobile. Untuk nomadic, maka biasanya tingkat perpindahan user yang tidak sering dan kalaupun pindah dalam kecepatan yang rendah. Sedangkan untuk yang mobile, maka user WiMAX layaknya menggunakan terminal WiFi seperti notebook,PDA ataupun smartphone. Perpindahannya/ tingkat mobilitasnya sama dengan WiFi, tapi jangkauan perpindahannya lebih jauh.

Dari berbagai manfaat yang ada pada WiMAX, apakah memungkin para pemain telekomunikasi seperti sellular, WiFi, ADSL, maupun satelit bisa saling berintegrasi dengan hadirnya WiMAX. Jangankan untuk sellular, antara WiMAX dan WiFi bisa jadi malah saling berebut pelanggan. Lalu apakah pengembangan teknologi yang berbasis broadband ini akan saling mematikan? Atau bukan mematikan, malah saling tumpang tindih antar teknologi. Padahal seperti yang ditetapkan oleh IEEE, tujuan dari pengembangan akses wireless untuk saling mendukung antara yang satu dengan yang lainnya.

Semoga saja dengan kehadiran WiMAX mampu meningkatkan penetrasi pengguna internet yang berdasarkan survey hanya sekitar 0,2 % dari penduduk Indonesia. Tapi itu semua juga sangat bergantung dari keadaan ekonomi di negara ini.


Bima Indra Gunawan
Mahasiswa S2 Management Telekomunikasi Universitas Indonesia
Karyawan PT.Bakrie Telecom

Tidak ada komentar: