Selasa, April 21, 2009

Adam Air yang tinggal kenangan

Masih inget Adam Air kan?

Terakhir sih kecelakaan waktu di Majene/Mamuju itu loh, bahkan setelah kecelakaan pesawatnya hilang gak jelas. Tapi Blackbox nya masih ketemu diperairan tersebut.

Memang ada hal unik dari Operator Pesawat ini, yang bisa dibilang reformasi penerbangan murah. Karena AdamAir murah, maka pesawat lain jadi jor-joran perang harga.
Bahkan ada penerbangan seperti AirAsia yang tidak ada sheet number di tiket. Jadi kaya naik BUS aja berebutan kursi (kalo gak dapet kursi ya berdiri :))

Kembali ke AdamAir...
sejak akhir tahun 2005 - 2006 bisa dibilang saya naik pesawat 4 kali sebulan. berarti total 4 X 12 bulan = 48 kali. Gile bener.

Banyak kejadian-kejadian menarik yang terjadi, bukan cuma dengan AdamAir saja, tapi juga dengan Lion, Airasia, Batavia, Mandala sampai Garuda.

Terinspirasi dari BLOG temen, jadi diceritain deh. Suatu ketika saya mau berangkat ke Padang dari Jakarta Senin pagi menggunakan pesawat AdamAir. karena terbiasa dengan Adam dan jadwalnya 07.45, maka saya putuskan berangkat dari rumah pukul 05.30.

Entah kenapa, pagi itu ditol bandara yang lumayan padat menunjukkan pukul 06.30, dan saya tetap pede kalo jadwal pesawat masih lama. Kemudian bapak yang mengantar saya bilang :
Bapak : "Bukannya kalo mau checkin di SUTA (Soekarno-Hatta) harus 2 jam sebelumnya"
Gue : "Santai aja kali, biasanya juga telat jadwalnya"
Bapak : "Memang ditiketnya jam berapa? bukannya jam 7 berangkat"
Gue : "Ya gak mungkin lah jam 7, biasanya juga jam 7.30, belum lagi kalo ngaret bisa jam 8 - 9 deh berangkatnya."

Lalu gue santai aja deh nikmatin music di mobil.Sampai bandara pukul 06.59 dan saya mempersiapkan tiket yang ada ditas.

Astagfirullah, kenapa jam keberangkatan ditiket pukul 07.00 ya, perasaan waktu beli gak jam segini deh (berarti perasaan gue salah!!!)

Langsung gue pamit dan loncat dari mobil sekalian ambil tas. Masuk ke tempat boarding pass dan mencari AdamAir jurusan padang..... ooowww udah gak ada!!

Mati deh gue,..buru-buru gue tanya petugas Adamair, "kalo jurusan Padang kok boarding pass nya gak ada ya? " dan dengan tegas sipetugas menjawab "Oh, jadi ini yang telat. ayo mana tiketnya biar saya boarding pass"

Kemudian dia mengontak melalui HT,"untuk Padang satu penumpang sudah boardingpass, tolong ditunggu" terus dia bilang gini ke gue "mana tasnya mas, biar saya bawa, kita lari ke dalam."

Otomatis, ilmu lari gue keluar donk. Langsung gue lari aja dari tempat boardingpass ke pesawat (bisa dibayangin kan, kalo jauhnya minta ampun).

Kami berdua lari deh, dengan tiket dan tas saya dibawa sama petugas tersebut. Sampai-sampai di setiap pemeriksaan sudah ada petugas AdamAir yang langsung memperbolekan saya lewat, "gak perlu diperiksa, langsung aja"

Semakin semangat, dan akhirnya sampai di pintu pesawat juga, dengan posisi semua penumpang dalam keadaan duduk. Sambil mencari tempat duduk, sambil mendengar ocehan dan dumelan dari para penumpang yang kesal gara-gara satu orang telat.

"nih orang gimana sih bisa telat"
"oh, jadi nunggu orang ini"
"pantesan pesawat gak jalan-jalan"

Sambil ngos-ngosan dan ngelap keringet, cuek aja deh mau dibilang apa sama yang lain.
Yang penting gue bisa naik pesawat ini.

Terima Kasih Adam Air, mungkin penumpang lain menghujatmu, tapi aku masih memberikan rasa terima kasih atas transportasi yang kau berikan kepada ku dengan selamat.


Tidak ada komentar: