Rabu, Desember 17, 2008

Sesuatu Yang Baru

Kenapa sih harus baru ? kenapa gak pake yang lama ?
Kenapa juga harus Jadul (Jaman Dahulu) ? Kan sekarang udah ada yang baru ?
Kenapa harus berubah ? Bagaimana kalo tidak usah dirubah ?

Hal yang baru itu adalah sesuatu yang menarik. Yah, kalo kita punya motor baru pasti senang, kalo kita belajar ilmu baru pasti ingin sekali mengopreknya. dan tentu apabila kita memiliki buku baru atau novel baru pasti kita ingin membacanya. Stop sampai disitu... jangan dilebar luaskan ke hal yang lain...(termasuk ke musuh baru,pacar baru dan istri baru)

Ada cerita yang dikutip dari Aa Gym. Seorang istri membuat gado-gado spesial untuk suaminya, Begitu ada masakan enak yang baru maka suami berkata "wah, gado-gado ya mah, hmm... Papa suka nih gado-gado, apalagi spesial. Papah jadi semangat makan.Lalu keesokan harinya si mamah kembali membuat gado-gado. Dan respon suaminya"gado-gado spesial lagi ya, wih... papah masih laper nih nyium baunya. Kemudian esok lusanya lagi-lagi si mamah membuat gado-gado.Lalu respon dari suaminya"gado-gado lagi ya mah? oh yaudah.". Kemudian selama seminggu si mamah masih juga membuat gado-gado spesialnya,akhirnya si suami itu berkata "kenapa gado-gado melulu sih mah ?"

Itulah dia kalo gak ada pembaruan, baik dari diri kita maupun hal lainnya. Baru itu merupakan bagian dari kreativitas, bagian dari innovasi dan bagian dari nilai tambah. Semuanya akan bernilai kalo selalu ada perubahan menuju pembaruan.

Tapi baru itu bisa menjadi malapetaka apabila tidak dikelola dengan baik. Kenapa? Karena dengan baru bisa membuat kita menjadi terjebak akan hal yang sebelumnya baik menjadi tidak baik. Buat apa perubahan seandainya menjadi sia-sia dan malah merugikan kita.

Seperti cerita berikut. Ada seorang yang ahli dalam memasukkan jarum ke benang jahit dari jarak 5 meter.Bayangkan jarak 5 meter, kita saja yang dari deket mata terkadang masih gak bisa masukin (apalagi kalo matanya minus atau plus). Tapi ini benar-benar handal, dia mampu melempar dari jarak lima meter dan masuklah jarum itu ke dalam benang. Kemudian hal ini terdengar oleh Seorang Raja yang ingin menyaksikan kehebatannya. Dipanggillah seorang itu menuju istana dan mempraktekannya kehebatan dia. Setelah selesai maka Raja memberi beberapa dirham sebagai hadiah, tapi apa yang terjadi sebelum keluar istana, ketika dia dicambuk oleh beberapa pengawal istana. Kemudian datanglah raja dan menjelaskan kenapa dia diberi cambukan. Itu karena ilmu dan bakatnya yang dia miliki tidak ada gunanya, tidak ada manfaatnya. Jadi buat apa dipelajari dan buat apa juga dikagumi.

Jadi berubahlah untuk kepentingan yang lebih banyak dan untuk manfaat yang lebih banyak.


Tidak ada komentar: